PURA-PURA HIJRAH



Semakin berjalan waktu dibumi ini, tak bisa dipungkiri, gerakan-gerakan hijrah semakin banyak kita jumpai. Akun-akun dakwah semakin hari semakin bertambah followernya. Entah itu orang-orang yang ingin benar-benar ingin mendapatkan ilmu dari akun tersebut, ataukah yang hanya ikut-ikutan trend saja.
Yang dulu rambut bebas terhelai, sekarang selembar hijab menutupi.
Yang dulu pakaian seolah hanya sebatas menutupi dan masih menampilkan lekukan tubuh, kini gamis terurai seolah tak ingin tertinggal.
Yang dulu update status sosial media curhat karena hati yang gelisah, kini update laporan tentang ibadah.
Mungkin ada yang benar-benar tertanam dalam hati kecil bahwa ia ingin berhijrah, meninggalkan segala sesuatu yang menghantuinya dalam dosa-dosa, yang kecil ataupun dosa besar sekalipun.
Tapi tak sedikit pula yang pura-pura hijrah, yang niat hijrahnya karena hal dunia, entah seseorang, entah lingkungan, atau karena ingin mempercantik citra diri agar terlihat sholeh nan sholehah.
Status tentang dakwah anti pacaran, tapi di chat whatsapp bebas berselancar chat ikhwan sana ikhwan sini. Bebas jalan sama ikhwan sana ikhwan sini. Mata tatap ikhwan sana ikhwan sini.
Kalau memang mau berhijrah, ayok kita sama-sama bergandeng tangan. Aku salah engkau ingatkan, engkau salah aku ingatkan!
Tapi kalau engkau sedang mencari cover untuk untuk menutupi keburukanmu. Please, jangan jadikan hijrah untuk engkau jadikan covermu.
Kenapa? Justru akan menambah ujian bagi kami yang sedang menjalankannya, akan dijadikan sebagai hujatan.
Seseorang akan berfikir "oh jadi hijrah itu seperti itu yah" "hijrah ko hanya pakaian aja yang bebrubah?". Kasian jika itu tertuju pada seseorang yang belum siap untuk menghadapinya. Bisa jadi orang itu akan balik kanan, dia akan jatuh kembali ke dalam keburukan yang dulu pernah ia lakukan.
Yah, memang berhijrah harus secara perlahan, sedikit demi sedikit. Tapi kalau engkau sudah mengetahuinya kalau itu salah, kapan keberanian akan menghampirimu? Kapan engkau langkahkan kaki pertamamu untuk meninggalkannya?
Kalau merubah penampilan bisa, kenapa yang urusannya dengan hati tak bisa? Apa karena isi hati tak nampak dimata manusia? Apa karena keburukan hati tak dapat dinilai seseorang?
Walaupun hatimu untuk sekarang tak senang. Tapi percayalah, kami semua yang menjalani secara serius bahwa kami ingin meninggalkan hal-hal yang buruk bagi kami, yang menimbulkan dosa bagi kami, yang kecil ataupun yang besar, yang Allaah tak senang akan hal itu, walaupun isi hati tak menyukainya. Tapi jika engkau lakukan dengan niat serius, semua yang tadinya susah, engkau akan bisa meninggalkannya. Semakin engkau melakukannya, maka kesenangan lain yang melebihi perasaan senang dahulu akan menghampirimu. Percaya lah. . .
Kalau mau hijrah ya secara kaaffah, secara keseluruhan. Allaah yang nyuruh kita dalam hal itu:
 يا أيها الذين آمنوا ادخلوا في السلم كآفة ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu" (QS. Al-Baqarah:208)
Please, jangan membawa racun kedalam taman bunga. Jangan bersembunyi dibalik topeng hijrah kalau ingin dilihat baik. Jangan jadi orang-orang yang berpura-pura hijrah.

©akhi.lukman


Serang, 2 Agustus 2019